11.21.2012

Cable Jet sebagai alternatif penarikan kabel fiber optik


Cara kerja penarikan kabel fiber optik selama ini menggunakan sistem manual dengan tenaga manusia. Selain waktu yang lama, keselamatan kerja maupun keamanan kabel merupakan resiko yang harus dihadapi.
Alternatif lain adalah dengan memanfaatkan teknologi Cable Jet. Metode "Cable Jet" adalah pemanfaatan udara bertekanan tinggi yang dihasilkan kompressor udara tekanan tinggi sekitar 8 sampai 10 milibar yang akan mengakibatkan kabel di dalam subduct seperti melayang,  tekanan udara ini akan mendorong kabel melalui subduct sampai maksimum sepanjang 2 atau 3 km, secara logika dalam sehari pulling kabel bisa mencapai 12 km untuk satu tim/ hari.


Teknik penggunaan tekanan udara dalam instalasi kabel fibre optik dikembangkan sejak tahun 1980 oleh British Telecom. Akhir 1980 Willem Griffioen dari KPN Research (Divisi Riset KPN Telecom Netherlands) menemukan alat yang kemudian dikembangkan bersama sebuah perusahaan Telekomunikasi dari Swiss bernama Plumettaz yang kemudian mempatenkan dengan nama Cable Jet.

Selain cable jet, peralatan yang digunakan adalah compressor udara yang bisa menghasilkan minimum 10 milibar, yang akan dihubungkan ke mesin cable jet untuk mendorong kabel, perangkat hidrolik untuk menjepit dan menarik kabel fiber optik ke cable jet.
Cable Jet & Perangkat hidrolik
Dibutuhkan investasi awal yang sangat besar, tapi kedepan penggunaan 'Cable Jet" akan banyak menghemat waktu, tenaga dan juga biaya.
Penggunaan Cable Jet
Cable jet system
Beberapa kontraktor pernah mencoba penggunaan cable Jet di Indonesia, tapi hasilnya belum maksimal, bukan sekedar penggunaan alatnya tapi perlu pembenahan sistem kerja yang didukung skill dan pengalaman. 
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Cable_jetting
  • http://www.plumettaz.com/as/

No comments: