6.07.2009

Survey OSP dengan bantuan GPS (Sekilas Info)

Dalam pekerjaan Outside Plant Telekomunikasi khususnya jaringan kabel dikenal beberapa jenis survey untuk menghitung volume pekerjaan.
Survey Tender, survey ini pertamakali diatur oleh pihak owner untuk memastikan volume pekerjaan yang akan dilaksanakan vendornya, survey ini juga sebagai proses aanwijzing pada proyek tersebut.
Survey Asplan, adalah survey yang bersifat detail design yang akan dituangkan pada gambar Asplan atau gambar For Construction dan menjadi acuan dalam pelaksanaan lapangan, perhitungan cost maupun kebutuhan material.
Survey Redline, dilaksanakan sebagai acuan dalam pembuatan asbuild drawing dan Asbuild BOQ, merupakan hasil actual dari pekerjaan yang sudah dilaksanakan.
Selama ini system keja yang digunakan adalah dengan menggunakan meter dorong (walking measure) dan dicatat pada lembar kertas. Dengan cara ini kita kan mendapat data yang sangat akurat tapi akan butuh waktu yang sangat lama.
Dalam survey tender ataupun asplan bisanya waktu yang diberikan sangat singkat, dilema antara mendapat volume yang akurat tapi waktu yang lama atau waktu survey yang singkat dengan volume yang tidak akurat.
Cara survey yang singkat ini sama sekali tidak menguntungkan. Selain volume yang tidak akurat, identifikasi masalah yang kemungkinan timbul saat pelaksanaan pekerjaan juga kurang. Apalagi jika hanya mengandalkan jarak pada speedometer mobil, speedometer mempunyai akurasi per 100 meter, hal yang sangat riskan karena pekerjaan ini dihitung permeter.
Penggunaan GPS pada mulanya hanyalah untuk mengidentifikasi posisi penting seperti: titik join, posisi crossing, slack kabel dan hal-hal lain untuk mempermudah pekerjaan pemeliharaan.
Saat ini GPS bisa membantu dalam pengumpulan data yang akurat dalam waktu survey yang singkat.
Hal yang perlu diperhatikan:
A. Perangkat GPS:
1. Setting GPS
a. Setting Datum: Biasanya dianjurkan menggunakan WGS84.
b. Setting Unit baik jarak, kecepatan, ketinggian dalam metric.
c. Setting Grid untuk menentukan penulisan posisi koordinat yang akan digunakan, Lat/Lon hddd,ddddd˚, atau hddd˚mm.mmm’ dan hddd˚mm’ss.s”
2. Gunakan GPS yang bisa menyimpan memori dan dilengkapi kabel data untuk memudahkan transfer data ke computer dan diedit dengan software yang sudah disediakan oleh pabrikan.
3. Sebaiknya anda menguasai menu-menu di GPS tersebut, sehingga bukan cuma posisi, tapi juga jarak dan tracking perjalanan, biasanya GPS sudah dilengkapi data yang lebih banyak di luar kebutuhan survey kita.
4. Hal yang juga mempengaruhi adalah sinyal satelit yang ditangkap oleh GPS, hal ini perlu kita antisipasi dengan menambah eksternal antena yang banyak dijual secara terpisah di toko- toko alatsurvey atau yang menjual GPS.
B. Pelaksanaan Survey:
Sistem survey dengan menggunakan mobil bisa dilaksanakan sekarang, pengukuran dengan meter dorong hanya perlu sekali-kali dilakukan untuk mendapat nilai actual panjang sungai, jembatan, crossing atau pada saat memasuki kota yang kemungkinan alur survey yang tidak bisa dilalui kendaraan roda empat atau berlawanan arah. Jangan lupa untuk memarker posisi awal penggunaan meter dorong, dan jangan lupa mencatat marker GPSnya untuk memudahkan dalam pengolahan data. Buatlah marker yang sebanyak-banyaknya karena akan membantu dalam pengolahan dan akurasi data.
C. Mengolah data
Biasanya GPS yang kita gunakan juga sudah dilengkapi dengan CD software untuk mengupload data, kalau tidak ada maka bisa di download dari internet dengan mudah, selain itu ada juga beberapa software yang mendukung penggunaan GPS ini, semua bisa dengan mudah di download dari internet.
Saat upload data kita membutuhkan data waypoint dan track, waypoint adalah data koordinat yang dimarker sedangkan track untuk panjang alur dan rute. Data track sangat penting dalam penetuan volume dan pembuatan alur dalam gambar Asplan. Pada akhirnya kita akan mendapat hasil BOQ dalam format xlsheet dan gambar dalam format CAD, file yang dihasilkan dalam format gdb yang butuh software perantara lagi untuk mengkonversinya, tapa bisa juga dengan cara manual copy dari software GPS dan paste ke xl sheet sementara untuk gambar harus dikonvert dulu ke Mapinfo baru ke format CAD.
Demikian sedikit informasi bagaimana GPS bisa membantu akurasi data survey, namun demikian tetap menuntut keahlian tersendiri dalam pengolahan data yang dihasilkan dari GPS

No comments: